Judul Buku : Conan Vol. 4
Penulis : Aoyama Gosho
Penerbit : PT. Elex Media Komputindo
Cetakan : Cetakan I, 1997
Halaman : 176 Hlm.
ISBN : 979-663-494-5
Tempat Beli : Gramedia Pandanaran Semarang
Tanggal Beli : Jum’at, 29 Maret 2013
RESENSINYA :
Dalam seri kali ini ada tiga kasus yang bisa diselesaikan oleh Conan. Kasus pertama terjadi di sebuah Museum Seni Beika, dimana musem ini berisi benda-benda sejarah abad pertengahan. Kebetulan Detektif Mouri, Conan dan Ran sedang jalan-jalan di Museum Seni Beika. Pada awalnya Detektif Mouri dan Conan tidak mau datang ke Museum tersebut, karena memang tidak menyukainya. Karena mereka berdua dipaksa oeh Ran, akhirnya datang juga dengan terpaksa. Pada waktu berkunjung tersebut, terjadi pembunuhan terhadap pemilik museum tersebut, dimana si pemilik terebut akan menjual museum untuk dijadikan sebuah hotel. Dan barang-barang antik di museum pun ingin dijualnya. Pembunuhan tersebut cukup sadis, karena dada si pemilik tersebut di tusuk oleh pedang, mirip dengan lukisan yang dinamai lukisan peneritaan. Pembunuhnya pun menggunakan Baju Ksatria Baju Zirah. Bagaimana Conan mengungkap kasus pembunuhan tersebut, silahkan di baca komiknya ya...
Kasus kedua terjadi pada saat Detektif Mouri, Conan dan Ran sedang melakukan perjalanan naik kereta cepat menuju kyoto. Mereka ke Kyoto dalam rangka ingin menghadiri acara pernikahan. Apalagi mereka juga belum pernah ke Kyoto, jadi sekalian saja mereka jalan-jalan. Tanpa disengaja, waktu di dalam kereta Conan yang ingin ke Kamar Kecil berpapasan dengan laki-laki berjubah hitam yang membuat tubuhnya menjadi mengecil seperti sekarang ini. Conan kagetnya bukan kepalang, dan takut kalau pria berjubah hitam tersebut mengenali dirinya. Untung saja sewaktu melihat Conan, pria berjubah hitam teersebut sama sekali tidak mengenalinya karena tubuhnya yang berubah menjadi anak kecil, sebab jika sampai mengenalinya Conan bisa dibunuhnya. Tempat duduk dua pria berjubah hitam tersebut tidak jauh dari tempat duduk Conan. Conan pun sampai penasaran ingin menyelidikanya, siapa tau mendapatkan informasi obat yang membuat dirinya mengecil. Ternyata dua lelaki itu sedang mengadakan pertemuan dengan seseorang, dan Conan mencari tahu siapa orang yang ingin ditemuinya tersebut. Ketika Conan memasang alat penyadap di tempat duduk dua lelaki tersebut, ternyata setelah mengadakan pertemuan dengan seseorang dan bertukar koper, pria berjubah menukar koper miliknya yang berisi bom ke seseorang. Conan pun harus berpikir keras untuk mencari tahu siapa orang yang ditemui pria berjubah hitam tersebut. Jangan sampai bom meledak terlebih dahulu sebelum Conan menemukannya karena nyawa seluruh penumpang kereta terancam. Apakah Conan bisa menemukan orang yang membawa koper berisi bom tersebut? Dan apakah Conan bisa mendapatkan informasi mengenai obat yang membuat tubuhnya mengecil? Baca ya komiknya biar tahu jawabannya hehe...
Kasus ketiga terjadi di Menara Tokyo. Kali ini tanpa Detektif Mouri, sebab jalan-jalan ke menara Tokyo ini dilakukan Conan, dan teman sekolahnya yakni Ayumi, Genta, dan Mitsu dan ditemani oleh Ran. Perjalanan ini berawal dari dipecahkannya kode game atau permainan oleh Conan, dimana teman-temanya yakni Ayumi, Genta, dan Mitsu tidak dapat memecahkannya. Barang siapa yang bisa memecahkan kode tersebut bisa mendapatkan boneka Ksatria Baja Hitam di Menara Tokyo. Setelah menukar dan mendapatkan boneka Ksatria Baja Hitam, Ayumi ke kamar mandi dan tas boneka tersebut tertukar dengan tas orang lain yang kebetulan juga ke kamar mandi. Teman-teman Conan penasaran dengan tas tersebut kemudian dibukalah tas tersebut, ternyata berisi barang-barang yang tidak dikenal, termasuk ada sebuah peta yang didalamnya ada kata sandinya. Tak berselang lama, si pemilik tas tersebut datang dan mengambilnya, dia adalah seorang pria paruh baya. Ternyata lembaran kertas kata sandi tersebut di curi oleh Genta dan disinyalir peta tersebut adalah kata sandi yang menuju sebuah tempat yang menyimpan banyak harta karun. Dan ternyata setelah di telusuri oleh detektif cilik (Conan, Ayumi, Genta, Mitsu) kata sandi itu menuju sebuah harta karun. Bagaimana detektif cilik ini bisa menemukannya, dan milik siapakah harta karun tersebut? Silahkan di baca komik seri 4 ya..kalau saya ceritakan detail takutnya jadi tidak seru hehehe.... Selamat membaca. (By Kukuh Wiryawan)
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !