Umar bin Khattab

Judul Buku          : Umar bin Khattab

Penulis                : Muhammad Husain Haekal

Penerjemah        : Ali Audah

Penerbit              : PT. Pustaka Litera AntarNusa

Cetakan              : Cetakan keempat, Mei 2003

Tebal                   : 912 Halaman

Harga                  : Rp. 90.000,-

Tempat Beli        : Social Agency Sagan Yogyakarta

Tanggal Beli        : 20 Juni 2004

.

Pemuda yang gagah, kasar dan keras kepala itu selalu mempunyai kebiasan buruk, senang berkelahi/bergulat dan minum khamr sampai mabuk . Di Mekkah dia punya cukup pengaruh dikalangan pemuda waktu itu. Ya pemuda itu bernama Umar bin Khattab. Pemuda Quraisy ini sangat cerdas dan fanatik terhadap kepercayaannya menyembah berhala. Bahkan dia aka memerangi siapa saja yang meninggalkan penyembahan berhala tanpa kenal ampun, terlebih bagi penghina berhala. Sampai-sampai orang yang berilmu dan berpikiran sehat saja tidak ada artinya jika meminggalkan kepercayaan nenek moyang.

Sewaktu Nabi Muhammad membawa ajaran baru (Islam) dan berdakwah, Umar-lah yang termasuk paling keras menentang dan memeranginya. Perlawanan Umar terhadap Nabi Muhammad dan dakwahnya bukan lantaran fanatik atau tidak mengerti. Perlawanan umar terhadap Nabi Muhammad pun semakin menjadi-jadi. Umar bahkan tidak segan-segan menyiksa  dan menyakiti kaum Muslimin yang tertangkap. Sampai-sampai Umar menghasut penduduk Mekah untuk memerangi Nabi Muhammad. Tetapi dalam posisi tersebut, kadangkala dikala sendiri Umar selalu gelisah dan berkecamuk hatinya. Dia prihatin dengan adanya perpecahan dalam masyarakat Mekah dan berniat mengembalikan ketenangan itu.

Ketika Nabi Muhammad dan pengikutnya hijrah ke Abisinia, Umar pun merasa sedih dan kasihan karena berpisah dengan keluarganya. Bahkan saat hatinya memberontak, Umar berniat ingin membunuh Nabi Muhammad dan menghabisi para pengikutnya yang menurutnya telah memecah belah keutuhan kuraisy. Disaat Umar sedih karena berpisah dengan sesama anggota masyarakatnya itulah Hidayah dari Allah datang. Umar pun masuk Islam. Bahkan dia pun mengummkannya ke kaum kuraisy dengan segala resikonya.

Umar masuk Islam dengan semangat yang sama seperti ketika dulu memusuhi Islam. Setelah umar masuk Islam dengan kegigihannya dan perjuangannya, kaum Muslimin yang dulu tidak dapat shalat di Ka’bah jadi bisa melaksanakan shalat disana. Dakwah Islam yang sebelumnya sembunyi-sembunyi berubah menjadi terang-terangan. Dengan demikian, perang antara Muslimin dengan Kuraisy semakin bertambah sengit.

Setelah masuk Islam Umar bin Khattab sangat setia dan mendampingi Nabi Muhammad serta berjuang untuk menyebarkan Islam. Karena kesetiaan pada Nabi itulah Umar bin Khattab semakin tinggi kedudukannya dihadapan Nabi, sampai-sampai dengan keikhlasan Umar dan kezuhudannya, Nabi memanggil Umar dengan kata Saudaraku. Dalam sejarah Islam tak ada yang sering disebut namanya setelah Rasullullah seperti Umar bin Khattab. Allah pun menempatkan kebenaran di lidah dan di hati Umar, dan mendapat gelar “Al Faruq” yang berarti Pemisah, ya pemisah antara yang hak dengan yang batil. Itulah gelar yang akan melekat dalam diri Umar sampai sekarang dan akan tetap demikian selamanya.

Pada masa Umar bin Khattab pun, sejarah Islam ditorehkan olehnya untuk pertama kalinya. Bagaimana tidak, Islam berkembang sampai ke Persia, Asia Barat, Mesir hingga Afrika Utara. Dan pada masa Umarlah Imperium Islam berdiri kokoh dan besar dalam sejarah dan belum ada yang bisa menandinginya. Dalam kapasitas sebagai kepala Pemerintahan pun, Umar selalu mengedepankan musyawarah. Umar pun sangat berbakti kepada rakyatnya, dan rakyatnya pun cinta kepada Umar. Dalam bidang hukum, Umar pun terkenal adil. Hukum tidak memihak kepada siapapun, siapa yang salah meski anak pejabatpun, sama hukumannya dengan rakyat jelata.

Itulah perjalanan singkat Amirulmukminin setelah Abu Bakar As Siddiq ini. Buku ini sangat menarik dan detail dalam menjelaskan perjalanan hidup Umar bin Khattab. Ulasannya begitu jelas dan disuguhkan juga dengan analisanya. Dr. Haekal, sang pengarang terkenal dalam membuat sebuah biografi, mulai dari Nabi Muhammad hingga Khulafaur Rasidin. Ketika kita membaca dengan seksama buku ini, seolah kita dibawa pada masa Umar bin Khattab. Buku sangat menarik dibaca, terutama buat Umat Muslim agar mengetahui sejarah tokoh-tokoh Islam. (By. Kukuh WIryawan)