Headlines News :
Home » » Rapot Merah Aa Gym

Rapot Merah Aa Gym

Written By wiryawanfamily on 10 December 2012 | Monday, December 10, 2012



Judul Buku : Rapot Merah Aa Gym
Penulis : Abdurrahman Al-Mukaffi
Penerbit         : Darul Falah Jakarta
Cetakan         : Cetakan Keenam, November 2003
Tempat Beli : Social Agency Sagan Yogyakarta.
Tanggal Beli : Kamis, 20 Mei 2004


SINOPSIS :
Buku ini adalah lembaran-lembaran kertas putih yang berusaha terbang melayang ke arah kiblat kebenaran di arah barat, justru ketika angin berhembus ke arah timur. Atau boleh dikata sebagai obat pahit yang harus ditelan seseorang, justru di saat semua orang sedang menikmati minuman yang lezat. Tapi kalau memang obat itu memberi kesembuhan, kenapa tidak?

Siapa yang tak kenal K.H. Abdullah Gymnastiar yang lebih ngetop dengan panggilan Aa Gym? Seorang sosok yang saat ini sedang melejit meraup pundi-pundi ketenaran dan sanjungan. Bagaimana tidak? Seorang manusia yang sangat tidak ma’shum disanjung sedemikian rupa di Majalah Time dengan sebutan “Holly Man...”. Republika juga tidak mau kalah, dalam sebuah kolom khusus tertanggal 28 Nopember 2002 sang Kyai dari Bandung ini digambarkan laiknua Nabi. Astaghfirullah. Bukankah itu pernyataan yang sangat dekat dengan kekufuran?

Buku ini bukan untuk menebar kebencian, permusuhan dan antipati, tapi tulisan ini berangkat dari tawashau bil-haqq. Yang tak kalah pentingnya, agar tidak ada ghuluw dan pengkultusan terhadap seseorang. Sebab dua gejala ini sudah tampak jelas, dikalungkan umat pada diri Aa Gym. Di dalam buku ini Anda akan mendapatkan sentilan lain tentang pemikiran dan pemaparan-pemaparan yang disampaikan sang Kyai, diantaranya tentang buku pegangannya, yaitu Al-Hikam, karangan Athaulah Al-Iskan dan sarat dengan tasawuf. Harap dimaklumi pula, di dalam buku ini banyak didapati penyimpangan dari manhaj Allah, Rasul, dan Salafush-Shalih, seperti wihdatul wujud, yang menyeret pencetusnya, Ibnu Arabi ke tiang gantungan.

Begitu pula tentang iddia’ sang Kyai yang dinyatakan memiliki ilmu laduni yaitu ilmu atau ma’rifat yang langsung disusupkan Allah ke dalam hati seseorang sehingga dia mengatakan mendapat ilmu baru tatkala sedang berceramah. Apakah yang bersangkutan lebih hebat dari Nabi Allah Musa, yang diperintah mengembara hanya karena beliau merasa tahu, yang kemudian berguru kepada Hamba Allah, Khidhir? Yang pasti, aroma tasawuf dan bahkan khurafat dalam ceramah atau tulisan-tulisannya terasa sangat menyengat hidung orang Mukmin yang masih memiliki ghairah untuk menjaga kebersihan akidah dan akhlak Islamnya. Al-Haqq bayyin, kebenaran adalah sesuatu yang riil, meskipun setiap sudut kehidupan ditaburi kebatilan dan penyimpangan.

Kepada sang Kyai, anak buah atau siapa yang menjadi simpatisannya, tak perlu merasa gerah karen tulisan ini, lalu punya anggapan ini dan itu, karena mendiamkan bid’ah dan mencampuradukkan dengan Kitabullah dan Sunnah dengan mengatasnamakan Islam sama seperti penghianatan terhadap Allah, Rasul-Nya, dan kaum Muslimin.

Share this article :

0 komentar :

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Read the Printed Word!
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Perpustakaan-Wiryawanfamily - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template